Senin, 05 November 2012

TANAH SURGA... KATANYA: PENUH TANTANGAN DARI KESENANGAN,dan KESEDIHAN YANG BERARTI


Tanah Surga... Katanya
=  -Diluluskan untuk: REMAJA
    -Jenis film: Drama
    -Durasi: 90 menit
    -Sinopsis: Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup dengan kesendiriannya. Setelah istri tercintanya meninggal, ia memutuskan untuk tidak menikah dan tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda Haris dan dua orang anak Haris bernama Salman dan Salina . Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka....termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan Negara membuat Hasyim bertahan tinggal.

Haris anak Hasyim, memilih hidup di Malaysia karna menurutnya Malaysia jauh lebih memberi harapan bagi masa depannya. Dia juga bermaksud mengajak seluruh keluarga pindah ke Malaysia termasuk bapaknya. Astuti, seorang guru sekolah dasar di kota datang tanpa direncanakannya. Ia mengajar di sekolah yang hampir rubuh karena setahun tidak berfungsi. Tak lama berselang dr. Anwar, seorang dokter muda datang ke daerah itu, karena tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota. Salman dan Salina gembira hatinya karna kedatangan guru Astuti dan dr. Anwar, yang oleh penduduk dikenal dengan sebutan dokter intel.

Diam-diam dr. Anwar menyukai Astuti Luluhkan hati Hasyim dengan bujukan Haris untuk pindah ke Malayasia? Bagaimana kisah kasih dr.Anwar dan guru Astuti? Bagaimana nasib Salman dan Salina yang terpaksa berpisah?

Saksikan di bioskop mulai bulan November 2012.
*RATING: 7.7/10

REVIEW:

Kisah Tanah Surga...Katanya bermula saat Hasyim (Fuad Idris) yang merupakan seorang mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup penuh dengan kebanggaan pada Merah Putih. Bersama dua cucunya Salman (Osa Aji Santoso) dan Salina (Tissa Biani Azzahra), hidup dalam ketimpangan ekonomi antara daerah dan pusat.

Drama bermula saat Haris (Enece Bagus) yang menjadi satu-satu anak Hasyim mengajak bapaknya itu dan kedua anak nya ke Malaysia. Karena di negeri Jiran itu, kehidupan Haris sudah mapan dan memiliki sebuah kedai makanan. Namun Hasyim menolak karena kecintaannya pada Sang Pertiwi.

Hasyim pun tetap pada pendiriannya untuk tinggal di Indonesia, bersama cucunya Salman, Hasyim menceritakan bagaimana kegagahan dirinya saat berjuang demi bangsa tercintanya. Sementara Salina, mengikuti sang Ayah ke Malaysia.

Kisah Tanah Surga...Katanya benar-benar memberikan gambaran bagaimana ketimpangan pembangunan terlihat di pelosok Kalimantan. Tidak hanya dengan pusat (Jakarta-Red) dengan daerah di perbatasan Malaysia pun, jurang perbedaan ekonomi jelas terlihat.

Penggambaran itu bisa dilihat saat Astuti (Astri Nurdin) yang mengajar sebagai guru di satu-satunya sekolah di desa yang tidak layak dan jalanan yang sangat rusak. Untuk belajar pun, satu ruangan dibelah menjadi dua bagian. Sementara di Malaysia hal itu digambarkan dengan jalan yang beraspal. Melihat adegan ini sangatlah miris, jika melihat apa yang ada dan tersedia di Jakarta.

Namun tidak hanya ketimpangan ekonomi saja yang disampaikan film ini, sesuai tema film, rasa nasionalisme kita akan diguncang saat melihat kain berwarna Merah dan Putih hanya dijadikan alas jualan oleh pedagang. Dan bagaimana perjuangan Salman yang akhirnya bisa mendapatkan kain tersebut. Tidak hanya itu, masih banyak penggambaran yang dipastikan akan memancing emosi Anda.

Tema lagu 'Kolam Susu' oleh Koes Plus yang dijadikan sebagai original soundtrack film, seolah-olah seperti menyindir apa yang terjadi di perbatasan. Film hasil garapan Herwin Novianto itu dipastikan akan menguras rasa nasionalisme Anda, dan mengetahui betapa sulitnya kehidupan masyarakat dan saudara-saudara kita di pelosok dan perbatasan.

Tanah Surga... Katanya akan ramaikan penonton di bioskop mulai 07 November 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar